Kamis, 26 Februari 2009

Kebanyakan Penghuni Neraka adalah Kaum Wanita?



Percobaan paling ironis dan kekanak-kanakan untuk mendeskriditkan Islam oleh sebagian orang yang kurang faham terhadap Islam adalah kasus di mana nabi Muhammad (saw) di laporkan berkata “Penghuni terbanyak di neraka kelak adalah kaum Hawa…” Mereka ini menyitir perkataan Nabi Muhammad (saw) yang menyatakan bahwa beliau melihat penghuni neraka paling banyak adalah dari kaum wanita, oleh karenanya mereka menuduh bahwa Islam adalah agama yang mendeskriminasi kaum wanita.

Pertama-pertama, wajib kita pahami bahwa nabi Muhammad (saw) tidak punya hak untuk menghukum wanita pula pria kedalam neraka, karena itu adalah hanya hak preorogatif Allah SWT. Beliau (saw) hanya mengatakan apa yang ia lihat. Dan hal ini bukan pendapat pribadinya. Maka jikalau Allah SWT melemparkan banyak kaum wanita kedalam neraka karena dosanya, maka hal itu bukan kesalahan nabi Muhammad (saw). Maka jika kalian tidak berkenan perihal masalah ini maka silahkan kalian protes kepada Allah SWT.

Maka sekarang pertanyaan yang timbul, apa yang sebenarnya nabi Muhammad (saw) katakan:

Diriwayatkan oleh Ibn Abbas (ra):

Nabi (saw) berkata: “Aku melihat api neraka dan penghuni terbanyak di dalamnya adalah dari kalangan wanita yang tidak bersyukur. “Lantas shabat bertanya, “Apakah karena mereka tidak beriman kepada Allah?”, RasulAllah menjawab, “Mereka tidak tahu berterima kasih kepada suami-suami mereka dan pula tidak bersyukur terhadap pertolongan dan kebaikan yang di berikan kepada mereka. Jika kalian melakukan kebaikan kepada mereka, maka dia berkata. “Saya tidak pernah menerima kebaikan apapun dari kamu” (Kitab Sahih Bukhari, Kitab Iman, Volume 1, Kitab 2, Nomor 28)

Lantas apa yang salah dari perkataan-perkataan nabi (saw) diatas?

Nabi besar Muhammad (saw) sangat spesifik mengenai kriteria wanita macam apa yang akan lemparkan keneraka. Alasannya adalah karena banyak wanita yang tidak menghargai suami-suami mereka. Apa yang baik dari seorang istri yang tidak menghargai suaminya, dan tidak memperdulikan suaminya? Jika suaminya melakukan sesuatu yang tidak baik terhadapnya maka ia mengingatnya seumur hidup, namun bila melakukan sesuatu yang baik maka ia pun melupakan begitu saja dan tidak menghargainya?

Wanita-wanita macam itu tidak di terima di dalam Islam. Wanita di dalam Islam wajib menghormati suaminya dan berbuat baik padanya. Seorang wanita yang tidak menghargai suaminya, maka suaminya hanya dianggap sebagai budak pekerja yang hanya di tuntut untuk memenuhi kebutuhannya dan anak-anaknya!

Islam tidak mengeneralisasi semua wanita. Perkataan dari hadis tersebut sangat SPESIFIK dan hanya membicarakan (ditujukan kepada) segolongan wanita, dan bukan kepada semua gender wanita!

Dan Islam adalah agama yang menghormati dan memberikan wanita penghargaan tinggi:

Allah SWT menyerukan di dalam Al Quran untuk memperlakukan dengan ma’ruf dan melindungi kaum wanita, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri” (Quran An Nisaa 4:34)

Allah SWT menyerukan pula untuk mencintai dan menghormati hak wanita, “.Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”(An Nisaa 4:19)

Allah SWT mensejajarkan antara pria dan wanita: “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki” (Asy Syuura 42 :49)

Sekarang, kita melihat perkataan-perkataan nabi Muhammad (saw) berkenaan kaum Hawa:

Nabi Muhammad (saw) mengatakan: “Jika seorang ayah mendidik putrinya dan memperlakukannya dengan ma’ruf maka dia akan di lindungi dari api neraka.”

Pula dalam hadis lain beliau (saw) berkata: “Mencari ilmu adalah wajib bagi setiap Muslimin dan Muslimah.” Hadis ini pula mengindikasikan equality antara pria dan wanita di dalam Islam.

“Seorang pria bertanya kepada Nabi (saw): Siapa yang wajib aku hormati lebih utama?” Beliau menjawab:”Ibumu”. Dan siapa selanjutnya?’ tanyanya lagi. Nabi (saw)pun menjawab:’Ibumu’. ‘Siapa selanjutnya?’ tanya pria tersebut kemudian. Nabi (saw) menjawab. ‘Ibumu!’. ‘Dan siapa selanjutnya’, tanya pria itu kemudian. Nabi menjawab: ‘Ayahmu’. (Bukhari dan Muslim)”

Di hadis yang lain nabi mengatakan: “Surga di bawah telapak kaki ibu”.

Jumat, 20 Februari 2009

Jatuh bangun aku mengejarmu

tiap hari aku bangun pagi biar ketemu kamu tepat waktu
tiap hari aku mandi pagi-pagi biar ketemu kamu tepat waktu
hujan, panas tak menyurutkan semangatku..,
meskipun harus sakit ku rasakan

pagi itu...,
meskipun hujan..
meskipun jubah pagi masih terbentang..,
aku tarik kenceng2 motor BE5027 JZ ku..,
bayangan ( ????? ).....tak terbayangkan..,
rasa sakit tidak kurasakan
itu semua demi kamu..,
oh....ABSEN...,



salah satu hal yang bisa kita ambil dari sini adalah kata temen saya lebih baik gak telat dari pada jatuh...,
mandi jangan lama2..,klo bangun jangan siang2
tapi menurut aku yang perlu diubah jam masuk kantornya, jam 8 atau setengah sembilan gtu ke'...,
hehehehe..,

Kamis, 19 Februari 2009

arti sahabat

saat malam terbentang
senyumku tetap mengambang
saat pagi mendung
ku tak lantas murung
saat aku terluka
ku tak pernah ada duka
karena ku tlah dapat ganti bintang, cerah, dan obat dari senyuman teman



jadilah sahabat yang :
-saling cinta di kala dekat
-saling menjaga di kala jauh
-saling menghibur di kala duka
-saling mendoakan dalam kebaikan
-saling menyempurnakan dalam ibadah




people live
people die
people cry
people give up
some will try
some will hi
some will bye
other may forget you
but never I


bila selalu ada alasan untuk kecewa, marah, dan sedih atau putus asa
berarti selalu ada alasan untuk berlapang dada, bersabar, tersenyum, dan bersyukur
tetap semangat SAHABAT!!!


memang terasa indah ketika seorang temen merindukanmu
terasa lebih baik ketika seoarng temen menyayangimu
tapi yang terbaik dan terindah adalah ketika seorang teman tak kan pernah melupakanmu

Minggu, 15 Februari 2009

Hanya yang terbaik yang akan selalu kuberikan kepada-Mu


Dikisahkan dari seorang saudagar yang kaya raya juga amat dermawan. Ia memiliki rumah yang megah dan pekerja yang banyak dan juga setia. Suatu ketika ia memiliki rencana untuk memenuhi panggilan suci agamanya ke negeri seberang. Ia akan berada di negeri itu kurang lebih 2 tahun. Sebelum berangkat, ia memanggil 2 orang pekerjanya yang setia kepadanya. Mereka berdua pandai dalam dalam membangun rumah.

Berangkatlah sang juragan, " Hai pak tukang, aku akan pergi ke negeri seberang untuk memenuhi panggilan suci ilahi dan aku akan menetap di sana selama 2 tahun. Sebelum aku berangkat aku akan memberikan kalian sejumlah uang untuk kalian membangun rumah, dan aku berharap itu akan selesai saat aku kembali lagi ", tukang berdua itupun menerima amanah itu dan mulai memikirkannya.

Mereka sudah sangat ahli dalam bidang ini dan juga telah bekerja kepada sang juragan selama berpuluh-puluh tahun. Tukang pertama mulai bekerja, tapi apa yang ia lakukan???ia bekerja dengan asal-asalan. Membangun runah yang kecil ala kadarnya dengan kualitas yang sangat sederhana pula. Ia berkata, " sudah berpuluh-puluh tahun aku bekerja, dan selalu ini-ini terus pekerjaanku", rupanya ia sudah mulai jenuh dengan pekerjaannya padahal ia mampu membuat yang lebih bagus lagi.

Dengan semangatnya tukang kedua melaksanakan amanahnya. Ia membangun rumah yang megah dengan ukuran yang amat besar dengan fasilitas yang sungguh lengkap. Jika dibandingkan dengan rumah juragan yang sudah ada, mungkin hasil karyanya ini lebih bagus lagi....,

2 tahun pun berlalu dan sang juragan pun kembali. Ia memanggil kedua tukangnya dengan melihat buah hasil karya mereka. Dengan senyum ramah yang mengembang ia memandang kedua tukangnya, " bagaimana dengan tugas kalian?apa sudah selesai?"
Tukang pertama menjawab, " Ya juragan, kami telah selesai mengerjakan amanah yang telah engkau embankan kepada kami", sambil menyerahkan kunci rumah ia berkata, " dan inilah buah karyaku ", sang juragan pun tersenyum dengan ramahnya.
Tukang kedua berkata, " Tuan, hanya ini yang bisa aku persembahkan kepadamu, aku berpikir mungkin ini akan menjadi karya terakhir yang bisa aku buat, ia pun menyerahkan kuncinya dan sang juragan pun tersenyum kepadanya.
"Wahai para tukangku, kalian telah mengerjakan amanah yang ku embankan kepada kalian dengan baik, dan ambillah kembali kunci ini, itu buah amal kalian dari pekerjaan kalian.., dengan tetap senyum ramah, ia pergi meninggalkan tukangnya..,

Sabtu, 14 Februari 2009

Pasar Besar Madiun di lalap si jago merah

















seorang petugas yang berada di dalam pasar besar Kota Madiun saat terbakar




Tampak depan pasar besar Kota Madiun saat terjadi kebakaran

Selamat Datang di Kabupaten Madiun

Jumat, 13 Februari 2009

Apakah ini benar yang terjadi di Madiun?

Apakah seperti ini wajah madiun sekarang ???
Ada apa dengan madiun???
Salah siapa???
Tanggung jawab siapa???


Mungkin itulah sebagian pertanyaan yang muncul saat melihat foto di samping ini, foto saat madiun banjir...,
sungguh sangat menyedihakan jika kita lihat apa yang sekarang terjadi di madiun...,daerah yang aku rasakan 2 tahun yang lalu begitu nyaman, daerah yang selalu dirindukan oleh setiap orang...

Trus tanggung jawab dan salah siapa??? jawabannya pastilah kita semua terutama para pejabat2 madiun...,

Benahi madiun mulai sekarang wahai warga madiun!!!!
Benahi madiun mulai sekarang wahai Pejabat-pejabat Madiun!!!!

Rindu Kampung Halaman

di kabupaten ini aku memulai kehidupanku
di kabupaten ini aku telah dibesarkan
di kabupaten ini aku mulai belajar
di kabupaten ini tersimpan banyak kenangan

Hari Sabtuku

Dalam sebuah perjalanan pasti ada suatu proses, begitu juga di hari sabtuku
.........sudah biasa seperti hari-hari lainnya, setiap subuh pasti kami sekosan dah pada bangun untuk sholat subuh, gak pasti sich kadang2 juga kesiangan..,
Eh ntar,
Kalau untuk subuh 14 Pebruari ini kami agak kesiangan.,soale malemnya tidur terlalu larut..,pulang kantor agak maleman sich, temen-temen pada lembur klo aku nemenin aja, kan sebagai temen yang baik harus bisa ngrasain juga apa yang dirasakan temen,hehehehe... lagian sekarang di kantor dah pasang speedy.., jadi bisa betah di kantor....
Kembali ke hari sabtuku, habis sholat subuh nonton TV, biasalah acara kesukaan kami yang pada suka bola, nonton lensor ama sport 7 tapi sebelumnya nonton news juga di Metro TV...,
Selesai nonton TV ko' terasa ngantuk ya.., tidurlah aku di depan TV, karena merasa kedinginan akhirnya pindah b ke kamar...,
eh perasaan tidur baru sebentar dah ada yang bagunin, payo pep renang..,itulah kegiatan kami klo lagi libur....selain olahraga klo2 bisa liat putri duyung...refreshing gitu...,
kami renang mulai jam 9 an sampai 11 an..., 2 jam renang gak ada juga putri duyung yang njebur..., bukan rejeki kami kali ye????
dah, habis renang langsung nyari makan, habis dua piring..,maklum laper banget soale pagi lom sempet sarapan..., dan terakhir sampe aku nulis di blogku ini

Kamis, 12 Februari 2009

"Yang dilihat oleh Allah"

Suatu hai Hasan Al Basri mengunjungi Habib Ajmi, seorang sufi besar.Saat Sholat Hasan mendengar Ajmi banyak melafalkan bacaan dengan keliru sehingga Hasan memutuskan untuk tidak jama'ah dengan dia.
Di malam harinya Hasan bermimpi, ia mendengar Tuhan berbicara dengannya, " Hasan, jika saja Kau berdiri dibelakang Ajmi & dan menunaikan sholatmu, Kau akan memperoleh keridhoann-Ku dan sholatmu akan memberi manfaat yang lebih besar dari seluruh sholat dalam hidupmu.Kau mencoba mencari kesalahan dalam bacaan sholatnya, tapi kau tak melihat kemurnian dan kesucian hatinya.Ketahuilah Allah lebih menyukai hati yang tulus daripada pengucapan tajwid yang sempurna.

Menurut Saudara gimana?